menulis surat pembaca


iwanttohappierever



Menulis Surat Pembaca



 

















Kalian tentu sering membaca koran atau majalah, bukan? Di sana kalian menjumpai rubrik berisi keluhan, kritik, saran, dan sebagainya dari pembaca kepada pihak-pihak tertentu. Rubrik tersebut disebut surat pembaca. Surat pembaca adalah surat dari pembaca yang dimuat di media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid. Biasanya berisi curahan hati, masalah, usul, saran, kritik, keluhan, keinginan,pertanyaan atau informasi tentang sesuatu.


Surat pembaca berisi hal-hal berikut ini.

¨      Waktu kejadian

¨      Lokasi kejadian

¨      Kronologis kejadian

¨      Saran dan kritik pada instansi terkait

¨      Identintas dan alamat penulis surat

Anda dapat menulis surat pembaca dengan langkah-langkah berikut.


°         Tulis judul surat pembaca

°         Kepada siapa surat itu Anda maksudkan

°         Buatlah paragraf secara naratif

°         Isi disampaikan secara singkat dan jelas

°         Gunakan bahasa yang santun

°         Tulis identintas Anda secara langsung

 ======================================


(Surat pembaca merupakan salah satu surat pribadi)




(Surat tanpa identintas disebut surat kaleng)


======================================



Contoh surat pembaca tentang :



Penataan Alur di Candi Borobudur

      Pada Minggu, 1 Juni 2007, saya berekreasi ke Candi Borobudur.Kekecewaan saya timbul karena pengelola tidak memberikan petunjukarah keluar yang jelas. Ada tiga petunjuk keluar dan ada tiga pintu keluar,tetapi bila mengikuti pintu keluar tersebut, kita akan masuk ke wilayah blokkios-kios pedagang.
    Saya kira lewat kios-kios itu saya bisa langsung keluar, tetapi ternyata Setelah itu harus mengikuti alur blok kios yang panjang. Setelah melewati blok-blok tersebut ternyata tidak  keluar. Tetapi masuk lagi ke kawasan Borobudur dan baru menuju pintu keluar sekitar 300 meter melewati kawasan Borobudur.
    Sebagai objek wisata, sekaligus keajaiban dunia, seharusnya pengelola Candi Borobudur memberikan petunjuk yang jelas, bukan malah “memaksa” pengunjung melewati kios-kios pedagang untuk keluar. Setelah berekreasi dalam kawasan Borobudur tentu pengunjung lelah, jangan dibuat tambah lelah lagi dengan harus berputar-putar dalam blok pedagang.
   Setelah saya menanyakan hal itu kepada petugas satpam, dia hanya menjawab ringan, “Ya Mas, itu jalan menuju keluar bukan jalan keluar.” Kemudian petugas satpam lain menimpali, “ Sudah banyak yang kecewa juga kok, Mas.”
  Jika sudah banyak yang kecewa mengapa tidak dibenahi? Padahal Candi Borobudur kebanggaan kita dan banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

Dedy Pramono
Jalan Pademangan II, Jakarta
(Sumber : Kompas, 8 Desember 2007)

  

 Pada Minggu, 1 Juni 2007, saya berekreasi ke Candi Borobudur.Kekecewaan saya timbul karena pengelola tidak memberikan petunjukarah keluar yang jelas. Ada tiga petunjuk keluar dan ada tiga pintu keluar,tetapi bila mengikuti pintu keluar tersebut, kita akan masuk ke wilayah blokkios-kios pedagang.  ====> merupakan waktu dan lokasi kejadian ( kronologis kejadian)



Saya kira lewat kios-kios itu saya bisa langsung keluar, tetapi ternyata Setelah itu harus mengikuti alur blok kios yang panjang. Setelah melewati blok-blok tersebut ternyata tidak  keluar. Tetapi masuk lagi ke kawasan Borobudur dan baru menuju pintu keluar sekitar 300 meter melewati kawasan Borobudur.

    Sebagai objek wisata, sekaligus keajaiban dunia, seharusnya pengelola Candi Borobudur memberikan petunjuk yang jelas, bukan malah “memaksa” pengunjung melewati kios-kios pedagang untuk keluar. Setelah berekreasi dalam kawasan Borobudur tentu pengunjung lelah, jangan dibuat tambah lelah lagi dengan harus berputar-putar dalam blok pedagang.

   Setelah saya menanyakan hal itu kepada petugas satpam, dia hanya menjawab ringan, “Ya Mas, itu jalan menuju keluar bukan jalan keluar.” Kemudian petugas satpam lain menimpali, “ Sudah banyak yang kecewa juga kok, Mas.” ====> juga merupakan kronologis kejadian


Dedy Pramono 
Jalan Pademangan II, Jakarta

merupakan identintas dan alamat penulis












 
Labels:

Post a Comment

- Comment dilarang spam-menyebarkan link
- Untuk mendapatkan backlink berkomentarlah menggunakan gmail / openid
- Dilarang komentar 'dewasa'
-Sharing is Caring. Jangan lupa like fanpage kami

Refano Pradana

{google-plus#https://plus.google.com/u/0/112244076923112035800/} {pinterest#https://id.pinterest.com/apsdbgsmgs/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget