Berakhirnya orde baru dan lengsernya soeharto



Berakhirnya orde baru dan alasan mengapa Soeharto dapat berkuasa selama 32 tahun

      1.       Kondisi kehidupan bangsa di akhir Orba
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/5a/IndoMalaycooperation.jpg
sejarah indonesia 1966-1998
Krisis moneter yang dialami bangsa Indonesia pada masa Orde Lama, akhirnya terjadi juga diakhir-akhir pemerintahan Orde Baru. Hal itu memicu berbagai demonstrasi menuntut perbaikan ekonomi dari berbagai pihak. Lebih dari itu, krisis moneter tersebut menjalar ke krisis lainnya sehingga disebut krisis multidimensional.


Krisis moneter di Indonesia diawali dengan krisis di Thailand dahulu pada awal Juli 1997. Akibatnya, nilai tukar rupiah merosot, pengangguran meningkat, kelangkaan bahan pokok. Belum lagi harga BBM yang dinaikkan.  Hal tersebut memunculkan ketidak puasan rakyat. Di pelopori golongan mahasiswa, terjadilah demo di berbagai kota Indonesia.
Pada awal tahun 1997, menjelang pemilu, telah terjadi banyak demonstrasi menuntut Soeharto lengser. Namun, hal itu tidak digubris oleh  para elite politik yang duduk di MPR. Akibatnya, 1998, lebih dari 500 mahasiswa menggelar aksi keprihatinan di kampus ITB, aksi ini kemudian menjalar pada gerakan mahasiswa nasional. Mereka menuntut hapuskan 3 hal : turunkan harga kebutuhan pokok, hapuskan KKN, dan suksesi kepemimpinan nasional.
Puncak kemarahan mahasiswa terjadi ketika Soeharto dilantik kembali menjadi presiden indonesia periode 1998-2003. Apalagi ditambah tampilnya keluarga dan kroninya dalam pemerintahan. Aksi mahasiswa semakin gencar dan brutal. Tuntutan turunkan harga kemudian turunkan Soeharto. Inilah yang disebut era reformasi.

2.       Ketidak puasan rakyat terhadap Orba
a.       Dominasi Golkar dalam perpolitikan nasional
Saat itu pemilu tidak terasa seperti pesta demokrasi. Sebanyak 6 kali pemilu di Orde Baru, hanya pemilu pertama yang terdiri dari 10 partai, selanjutnya hanya tiga partai penguasa. Semua pemilu di Orde Baru, kesemuanya di menangkan oleh Golkar. Hal itu karena semua elemen pemerintah di wajibkan memilih Golkar dalam pemilu. Bahkan tahun 1997 Golkar memperoleh suara yang sangat mutlak.
b.      Tidak meratanya pembangunan
Pembangunan Indonesia hanya terpusat di Pulau Jawa. Luar Jawa masih teringgal, padahal daerah diluar Jawa banyak menyumbang devisa cukup besar. Selain itu, pembangunan hanya dirasakan golongan yang dekat dengan kekuasaan.
c.       Rapuhnya sistem kekuasaan
Orde Baru yang berkembang adalah sentralistrik militeristik. Hal ini berarti pemerintahan berpusat pada 1 kekuasaan, presiden. Sebab inilah potensi daerah cenderung diabaikan.

3.       Mundurnya Presiden Soeharto
a.       Demonstrasi mahasiswa
Desakan atas pelaksanaan  reformasi dalam kehidupan Nasional dilakukan oleh mahasiswa dan kelompok proreformasi. Di Universitas Jayabaya terjadi demo yang berakhir bentrok tanggal 7 Mei 1998. Sehari kemudian di UGM terjadi bentrok dengan aparat sehingga menewaskan mahasiswa bernama Mozes Gatotkaca.
b.      Peristiwa trisakti
Tuntutan mundurnya Soeharto semakin gencar disuarakan di berbagai daerah, pada tanggal 12 Mei 1998, 4 mahasiswa trisakti tewas tertembak saat demonstrasi. Mereka adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hertanto, Hendriawan, dan Hafidi Royan. Peristiwa ini mengundang simpati tokoh reformasi dan mahasiswa.
c.       Kerusuhan Mei 1998
Akibat peristiwa Trisakti tanggal 13 Mei 1998 terjadi demokrasi yang lebih besar. Kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran terjadi di Jakarta dan Solo. 14 Mei, mahasiswa menguasai gedung DPR/MPR. Akibatnya, ketua DPR/MPR Harmoko meminta presiden segera memundurkan diri. Soeharto berjanji akan mempercepat pemilu
d.      Lengsernya Presiden Soeharto
Pada dini hari tanggal 21 Mei 1998, Amien Rais selaku ketua pengurus pusat Muhamadiyah mengatakan “ selamat tinggal pemerintahan lama dan selamat datang pemerintahan baru”. Akhirnya pukul 09.00 WIB, tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto membacakan pernyataan pengunduran dirinya sebagai presiden. Dan diganti oleh wakil presiden B.J. Habibie. Pada saat itu juga B.J Habibie diambil sumpahnya.

4.         Kondisi Indonesia pasca Orde Baru
Kondisi yang tidak teratur itulah yang terjadi. Reformasi terus didengungkan membuat masyarakat anarkhis. Kebebasan dalam pemberontakan telah membuat masyarakat kebablasan. Aksi melawan hukum marak terjadi sebagai pelampiasan rasa kecewa pada Orde Baru. Krisis ekonomi ditambah krisis moral menjadi masalah utama pemerintahan era reformasi


5.       Alasan Soeharto berkuasa selama 32 tahun

http://i1352.photobucket.com/albums/q658/apsdbgsmgs2/reaba_zps2e1fbad9.jpg?t=1394607399
Pemilu selama orde baru



Dari tabel diatas kita tahu di orde baru Golkar selalu menang dalam pemilu.

Karena dulu presiden dipilih oleh MPR dan MPR didominisasi oleh partai Golkar sebagai pemenang pemilu yang merupakan partai Presiden Soeharto sendiri. Maka terpilihlah Soeharto
 

Labels:

Post a Comment

- Comment dilarang spam-menyebarkan link
- Untuk mendapatkan backlink berkomentarlah menggunakan gmail / openid
- Dilarang komentar 'dewasa'
-Sharing is Caring. Jangan lupa like fanpage kami

Refano Pradana

{google-plus#https://plus.google.com/u/0/112244076923112035800/} {pinterest#https://id.pinterest.com/apsdbgsmgs/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget