"Manusia paling buruk ialah orang-orang yang kiamat
terjadi pada mereka yang masih hidup", Namun diantara seburuk-buruknya sesuatu pasti ada sebaik-baiknya sesuatu, lalu,
Seperti apa Sebaik-baiknya orang di akhir zaman?Bagaimana
penggambaran Keadaan manusia saat detik-detik sebelum kiamat?
Ada riwayat shahih yang menyebutkan bahwa sebelum
generasi terakhir yang menyaksikan kiamat (yaitu orang kafir) akan ada satu
generasi yang mereka sudah benar-benar tidak mengenal Islam, mereka hanya
pernah menyebut kata “Allah”, namun mereka tidak mengerti siapa Allah. Setelah
wafatnya generasi ini, lahirlah kemudian generasi berikutnya yang sama sekali
tidak mengenal Islam, tidak pernah mengenal Allah dan tidak pernah menyebutnya.
Hingga disebutkan bahwa manusia terbaik saat itu adalah Luka “bin Luka” yang
berkata kepada seseorang yang sedang berz*na di atas jalan umum secara
terang-terangan, “Wahai fulan, alangkah baiknya jika engkau melakukannya
dibalik kebun ini”. Ia menegurnya bukan untuk meninggalkan z*na, namun ia
memohon agar perbuatan itu tidak dilakukan terang-terangan. Hal itu menunjukkan
bahwa kejahatan saat itu sudah benar-benar melampaui batas. Dengan demikian,
ketika manusia berada pada puncak keingkaran mereka kepada Allah, saat itulah
kiamat terjadi. Sehingga manusia manusia yang ingkar saat itu benar-benar kaget
dan terbelalak saat menyaksikan kehancuran alam semesta. Mereka sama sekali
tidak pernah menduga peristiwa seperti itu akan terjadi. Hingga Allah SWT
menggambarkan manusia saat itu seperti orang gila dan mabuk, padahal mereka
tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah SWT saat itu sedemikian dahsyatnya.
“Generasi Luka’ bin Luka’” ini muncul setelah
peristiwa angin dingin yang merenggut nyawa orang-orang beriman. Tidak seorang
pun memiliki iman meski hanya seberat biji sawi, melainkan ia akan mati, bahkan
sekalipun ia bersembunyi di jantung bukit. Dengan demikian, kondisi bumi saat
itu benar benar bersih dari orang-orang beriman, bahkan sekedar orang
mengucapkan kalimat Allah meski ia tidak mengerti apa maksudnya.
Seperti ini tahapan-tahapan mengapa generasi Luka ini
tidak mengenal kata ‘Allah’. Generasi terdahulu masih memiliki rekamanbeberapa
perkataan orang-orang mukmin yang menjadi tetangganya. Ketika generasi ini
telah lanjut usianya, maka anak cucu mereka juga pernah mendengar – meski
barangkali masih sekilas dari orang tua mereka tentang kalimat ini. Oleh karena
itu mereka pernah mengatakan, “dahulu kami pernah mendengar orangtua
kamimengucapkan ‘Allah,Allah’, tapi kami tidak mengetahui apa dan siapa Allah
itu. inilah generasi terakhir yang pernah mendengar nama Allah. Kemudian Allah
SWT mewafatkan mereka, maka setelah itu anak-anak mereka sudah tidak pernah
mendengar lafadz/kalimat ‘Allah’ sama sekali, apalagi mengetahui siapa ‘Allah’.
Pada generasi inilah Luka’ bin Luka’ lahir, dan pada merekalah kiamat akan
berdiri. Dengan demikian jelajah, bahwa kiamat akan terjadi pada sekelompok
manusia yang sama sekali tidak pernah mengenal Allah, bahkan sekedar
mengenalnya. Wallahu a’lam bis shawab.
Post a Comment
- Comment dilarang spam-menyebarkan link
- Untuk mendapatkan backlink berkomentarlah menggunakan gmail / openid
- Dilarang komentar 'dewasa'
-Sharing is Caring. Jangan lupa like fanpage kami