Tanda Tanya di Balik Barokah
Seringkali
kita mendengar kata barokah dari al-Qur’an maupun hadis, misal “Dan berdoalah : Ya tuhanku, tempatkanlah aku
pada tempat yang diberkati ( Berbarokah ), dan engkau adalah sebaik-baiknya
yang memberi tempat”. (QS. Al-Mukminu [23]:
29).
Dan hadis yang
berasal dan diriwayatkan oleh sahabat Anas : “ Makan dan sahurlah kalian, karena dalam makan dan sahur terdapat
barokah”. ( HR. Bukhari Muslim ).
Sebenarnya apa barokah itu? Apakah
tabarrukan itu bisa dibenarkan? Dan bagaimana persepsi orang-orang tentang
barokah?
Hakikat Barokah
Barokah ialah “Bertambahnya kebagusan”. Contoh: Ketika seseorang
melaksanakan ibadah salat Dhuha pada hari pertama dua rokaat, kemudian
berangsur-angsur bertambah menjadi empat rokaat dan seterusnya, itulah yang
dinamakan barokah. Jadi, setiap perbuatan baik yang pada hari esoknya lebih
baik dari pada hari sebelumnya, maka itu dinamakan barokah.
Keberadaan Tabarrukan
Apakah
Tabarukkan itu? Tabarukkan adalah bentuk ikhtiar dan sebagian kalangan masyarakat untuk mendapatkan barokah
melalui sebuah perantara yang diberi keistimewaan oleh Allah SWT.
Di dalam Al-qur’an dan Hadis jelas sekali adanya Tabrukkan dan
membenarkannya, seperti ayat Surat Thaha yang sudah diartikan : “ Samiri menjawab : “ Aku mengetahui sesuatu
yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak Rasul (
Malaikat Jibril ) lalu aku melemparkannya, dan demikian nafsuku membujukku.”
(QS. Thoha : 96). Ayat diatas adalah perkataan Musa as-Samiri ketika
ditanya tentang patung anak kambing yang terbuat dari emas dan bisa bersuara,
kemudian as-Samiri menjawab bahwa bahwa
patung kambing itu bisa bersuara dikarenakan di dalam mulutnya telah diberi
tanah bekas teracak kaki tunggangan Malaikat Jibril .
Dan hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah yang menceritakan
sahabat Abu Hurairah yang
melupakan banyak Hadis Nabi Muhammad SAW, Nabi menyuruh agar beliau
membentangkan selendangnya, dan akhirnya Nabi mengambil selendang tersebut
dengan kedua tangannya lalu mengembalikannya. Dengan kehendak Allah SWT,
sahabat Abu Hurairah Rodiyallahu ‘anhtidak
pernah melupakan Hadis-Hadis yang pernah didengar Nabi Muhammad SAW lagi.
Masih banyak hadis lain yang menceritakan bagaimana para sahabat
bertabarukan dengan semua hal yang berkaitan dengan Nabi, seperti rambut
beliau, air wudlu beliau, darah beliau sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin
Zubair dan air seni beliau.
Diceritakan, pada suatu malam, Nabi SAW bangun dan buang air kecil ke
dalam kendi disamping rumah. Kemudian Ummu Aiman bangun saat itu karena
kehausan. Ia pun meminum air seni Nabi SAW dalam kendi itu tanpa sadar.
Keesokan harinya, Nabi SAW berkata kepada Ummu Aiman: “Ummu Aima, tolong dibuang air dalam kendi itu.”Ia menjawab “ Demi Allah, aku telah meminumya.” Nabi
SWT tertawa dan berkata, “kamu tidak akan
pernah sakit perut.” (HR. Al-Hafidz Ibnu Hajar, al-Talkhiss al-Habir. 1/46
[20]). Hal serupa juga dilakukan oleh Surrah, wanita pelayan Ummu Aiman.
Persepsi Salah tentang Barokah
Di kalangan santri, ketika mereka sudah keluar meninggalkan kehidupan
pesantren dan menjadi orang sukses dan kaya, orang yang melihat akan
berpersepsi bahwa itu disebabkan barokah yang dia dapat dari pondoknya. Padahal
pengertian barokah tidak sesimpel itu, Barokah tidak bisa dilihat secara lahir
saja dan kesuksesan kekayaan bukanlah tolak ukurnya tetapi pengertian barokah
sebagaimana penjelasan diatas, adalah bertambahnya kebaikan.
Jadi meskipun orang itu sukses tapi lalai dalam ibadah atau amal-amal
baik lainnya maka tidak bisa dikatakan barokah. Sebaliknya, meskipun orang itu
miskin belum tentu dia tidak barokah, jika amal kehidupannya semakin baik dan
ibadah makin lama makin meningkat, ia bisa dikatakan dikatakan mendapatkan
barokah.
Barokah bisa kita cari dan didapatkan dari tokoh masyarakat dan orang
biasa, tentunya yang beragama Islam sebagaimana penjelasan diatas. Jadi,
perilaku masyarakat/santri diatas bisa dibenarkan. Wallahu a’lam.
Post a Comment
- Comment dilarang spam-menyebarkan link
- Untuk mendapatkan backlink berkomentarlah menggunakan gmail / openid
- Dilarang komentar 'dewasa'
-Sharing is Caring. Jangan lupa like fanpage kami