Sejarah awal julukan MiB? Siapa
itu Men in Black?
Asal muasal Men in Black bermula dari insiden pulau Maury tahun 1947 yang pada
waktu itu dilupakan dan baru tampak penting setelah bertahun-tahun, ini
ceritanya, berdasarkan pengakuan Harold Dahl: setelah ia menyaksikan sebuah ufo
di atas perairan Puget Sound, Washington. seorang tamu misterius Harold Dahl
mengajaknya sarapan. Menurut Dahl, orang ini mengenakan setelan bisnis berwarna
gelap dan mengakui dirinya sebagai pedagang kayu. Pada mulanya perilakunya
cocok dengan semua pengakuannya, namun kemudian orang ini menceritakan kembali
ke pada Dahl, semua detail tentang perjumpaannya dengan UFO tersebut, semua
detail yang tidak mungkin diketahui oleh siapapun, dan memberikan berbagai
ancaman dengan sasaran memaksa Dahl tutup mulut. Ancaman ini tidak spesifik,
namun jelas-jelas mengancam. Yang menarik, begitu Dahl tampil didepan publik,
orang ini tidak kembali lagi dan ancamannya tidak terbukti.
Will Smith dan Tommy Lee Jones di Film MiB. Film ini menggambarkan kelucuan dari kegiatan MiB kehidupan nyata yang agaknya lebih berbahaya. |
Kemudian, ciri-ciri ini menjadi
dikenal baik oleh para periset yang menyelidiki insiden-insiden UFO. Berulang-ulang
para saksi dikunjungi oleh orang-orang berbahaya dan mengancam dengan ancaman
serupa. Mereka dikenal sebagai Pria Berpakaian Hitam atau Men in Black (Mib). Sebagian besar pertemuan Mib mengikuti pola
yang dicontohka oleh pia yang mengunkungi Dahl.
Kisah Perjumpaan MIB (Men in Black)
Satu lagi kasus yang tejadi pada
awal tahun 1952 setelah keturunan Italia bernama Carlo Rossi melihat sebuah UFO
ketika sedang memancing di sebuah sungai terpencil di dekat San Pietro a Vico. Itu
bukanlah tempat memancing yang biasanya dan baru beberapa Minggu kemudian ia
kembali ke sana. Baru beberapa menit bersiap-siap di tepi sungai, Rossi didekati oleh pria
bersetelan biru tua. Pria ini berbicara apa yang Rossi anggap sebagai aksen
orang Skandinavia yang mempunyai hidung sangat mancung. Pria ini sempat
bertanya apakah Rossi pernah melihat objek-objek terbang tak dikenal melintas
di area tersebut baru-baru itu. Rossi mengatakan tidak. Setelah itu pria itu
menawarkan rokok kepada Rossi dan mengajaknya bercakap-cakap. Rossi menerima
rokok itu, namun begitu ia mengisapnya, tiba-tiba tubuhnya menjadi tidak enak. Pria yang tidak dikenal itu pun meminta maaf,
mengambil lagi rokoknya, dan menyobeknya. Lalu tanpa mengucap kata apapun, pria
itu pergi.
Pada bulan Mei 1964 seorang
pemadam kebakaran keturunan Inggris bernama James Templeton menemukan apa yang
tampak seperti seorang pria berstelan luar angkasa di salah satu foto yang
sempat diambilnya ketika melancong di Cumbria. Pada waktu itu ia tidak
memperhatikan sosok tersebut, namun sosok tersebut tampak sangat jelas. Keesokan
harinya, dua orang pria berstelan gelap tiba dengan sebuah mobil jaguar hitam
dan mengetuk pintu Templeton.
Kedua pria ini mengatakan bahwa
mereka dari pemerintah dan telah diutus untuk menyelidiki penampakan luar
angkasa tersebut. Mereka meminta Templeton untuk menemani mereka di lokasi
insidennya, mereka mengajukan pertanyaan yang membingungkan Templeton – misal,
cuaca pada waktu itu, perilaku burung-burung liar diarea tersebut. Setelah beberapa
lama kedua pria tersebut menjadi marah. Mereka bergegas masuk ke mobil mereka
kemudian pergi. Templeton terpaksa pulang jalan kaki.
Pada tahun 1967 seorang pria
bernama Robert Richardson tidak sengaja menabrakkan mobilnya kepada sebuah UFO
yang mendarat didekat White House, Ohio. Keesokan harinya ia menemukan beberapa
keping logam ringan tak dikenal menempel pada mobilnya. Ia melaporkan temuannya
kepada polisi setempat dan kepada kelompok Riset UFO Aerial Phenomena
Research Organization (APRO), yang
dikelola oleh Coral dan Jim Lorenzen. Selanjutnya, sore itu dua orang pemuda
mampir kerumah Richardson dengan sebuah mobil Cadillac dengan nomor kendaraan
8577-D. Kedua pemuda itu mengetuk pintu rumah Richardson dan melibatkannya
dalam percakapan yang tidak jelas maksudnya dan tidak penting. Lalu mereka
pergi.
Seminggu kemudian, dua pria lain
mampir ke rumah Richardson. Mereka berstelan gelap dan berwajah gelap dengan
gaya bicara aksen kental, terlihat seperti orang asing. Mereka menyuruh Richard
agar pura-pura tidak melihat UFO, apalagi menabraknya. Ketika mereka gagal,
mereka meminta kepingan logam tersebut. Richard menolak, ia mengatakan bahwa ia
telah mengirimkannya kepada APRO.
Lalu kedua pria ini menjadi maah
dan mengancam. “Kalau anda mau istri
Anda tetap cantik, sebaiknya Anda mengambil kembali logam itu.” lalu
mereka pergi. Karena takut, Richardson menghubungi APRO dan meminta mereka
memeriksa nomor kendaraan Cadillac tersebut. Ternyata nomor tersebut belum
pernah diterbitkan. Sebagaimana yang sering terjadi, ancaman orang misterius
tadi terbukti omong kosong.
Bukan hanya para saksi UFO yang
dikunjungi. Oktober 1975, penyelidik Herbert Hopkins ditelepon oleh seseorang
yang mengaku berminat pada kasus yang baru-baru ini dihadapinya dan menanyakan
apakah Hopkins memperbolehkan ia untuk mampir ke rumahnya. Tidak sampai satu
menit kemudian Pria tersebut sudah berada di depan pintu rumah Hopkins. Zaman itu
adalah zaman sebelum dikembangkannya telepon seluler dan di dekat sana tidak
terdapat telepon umum.
Pria ini berstelan berwarna
hitam, yang tampak agak kuno bagi Hopkins, dan botak. Ia tidak menghabiskan
banyak waktu mendiskusikan kasus yang sempat disinggungnya, melainkan
melibatkan sang periset dalam percakapan umum tentang UFO-UFO.
Kemudian tamu tak diundang
misterius ini meminta Hopkins memegang
sebuah logam pada telapak tangannya. Sementara Hopkins mengamati, uang
logam itu pertama-tama menjadi biru, lalu lenyap tidak kelihatan lagi. Sang tamu
mengatakan: “Baik Anda maupun siapapun juga di planet ini tidak akan melihat
uang logam itu lagi.” Lalu, ia bertanya apakah Hopkins tahu bagaimana seseorang
saksi UFO telah meninggal. Hopkins mengetahuinya, bahwa saksi itu meninggal
karena stroke. “Bukan,” demikian orang misterius itu menjawab, “ia meninggal
karena tidak mempunyai jantung lagi, sama seperti Anda tidak mempunyai uang logam Anda lagi”
“
|
Kemudian tamu tak diundang misterius
ini meminta Hopkins memegang sebuah uang logam pada telapak tangannya. Sementara
Hopkins mengamati, uang logam itu pertama-tama menjadi biru, lalu lenyap
tidak kelihatan lagi.
|
”
|
Tiba-tiba sang tamu bangkit berdiri. “saya harus pergi,” demikian ia mengatakan. “Energi saya hampir habis dan keluar sendiri. Lalu, ia menghilang dalam kegelapan malam.
Biasanya MiB mengaku diri dari
pemerintah, atau aparat resmi lainnya, walaupun terkadang mereka juga mengakui
diri sebagai wartawan atau periset UFO. Ketika kemudian pengakuan tersebut
diselidiki ternyata tidak benar.
Siapa persisnya MiB itu dan apa
yang mereka harapkan tercapai, telah lama menjadi masalah bagi para periset
UFO. Biasanya mereka tampak seperti
manusia nomal, perjumpaan Hopkins sangatlah tidak umum. Mereka berpakaian warna
gelap rapi, dan ketika kendaraan mereka terlihat, itu selalu adalah mobil yang
sepenuhnya normal. Walaupun biasanya besar, gelap, dan terkadang agak tua.
Perilaku mereka biasanya mengikuti suatu pola yang tetap. Mereka berbicara
kepada riset atau sang saksi secara umum dan bersahabat sebelum bertanya lebih
spesifik tentang penampakan. Pertanyaannya sering difokuskan pada detail yang
tampak tidak penting. Lalu MiB menyuruh korban untuk tutup mulut tentang
peristiwa penampakan atau menerima penjelasan-penjelasan sehari-hari atas
insiden tersebut. Kalau sang saksi
menolak, MiB menjadi marah dan mengancam. Lalu mereka pergi.
Suatu yang khas dari MiB adalah mereka datang tiba-tiba dan pergi secara misterius |
Pada mulanya para periset menduga bahwa MiB adalah pejabat-pejabat pemerintah yang berusaha mengintimidasi para saksi sehingga bungkam. Fakta bahwa identitas yang diakui mereka semu memberi kesan bahwa aparat yang terkait tidak mau dikaitkan dengan intimidasi terhadap warga sipil.
Akan tetapi, periset-periset lain
telah fokus pada aspek-aspek yang lebih aneh dari kasusnya. Sebagaimana kesan
yang diberikan oleh istilah MiB, MiB biasanya berstelan gelap dan tiba dengan
mobil gelap. Mereka beraksen kental dan berbicara seolah bercakap bahasa asing.
Sebagiannya seperti yang dijumpai Herbert Hobkins, berperilaku sangat aneh. Pernah
terdapat kesan bahwa MiB adalah makhluk-makhkuk dari dunia lain yang
berpura-pura menjadi manusia, atau bahwa mereka adalah robot-robot (android)
yang diutus dari duia lain. Kalau MiB diterima sebagai makhluk dunia lain,
percakapan mereka bukanlah satu-satunya percakapan yang katanya diadakan antar
manusia dan makhluk dari dunia lain. Walaupun percakapan antar MiB pada umumnya
tidak penting, menakutkan, dan segera berakhir, maka berbeda lagi dengan mereka
yang mengaku pernah mengadakan kontak yang berkepanjangan dan berulang dengan
makhluk-makhluk dari dunia lain yang mengemudikan UFO.
Pada akhirnya terserah pembaca siapa itu Men in Black (MiB) yang sebenarnya, Hoax, palsu, fiksi atau nyata?
Pada akhirnya terserah pembaca siapa itu Men in Black (MiB) yang sebenarnya, Hoax, palsu, fiksi atau nyata?
Terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Kalau artikelnya membantu tolong like fanspage fb, follow twitter atau subscribe, Anda hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit untuk membuka sebuah artikel website ini, sedangkan saya perlu beberapa jam, bahkan berminggu-minggu untuk memposting satu artikel, kalau artikelnya kurang membantu tolong berikan saran yang baik, dilarang spam dan bertasbih kotor di website ini.
Post a Comment
- Comment dilarang spam-menyebarkan link
- Untuk mendapatkan backlink berkomentarlah menggunakan gmail / openid
- Dilarang komentar 'dewasa'
-Sharing is Caring. Jangan lupa like fanpage kami