Misteri Siapa Men in Black, Kisah nyata atau fiktif

Men In Black (MiB), Sebuah film comedy-action yang dibintangi Will Smith dan Tommy Lee Jones ini menceritakan tentang orang yang mengklaim agen pemerintah untuk memburu  alien atau UFO. Tapi tahukah kamu bila Men in Black (Mib) ini mengambil dari cerita nyata.

Sejarah awal julukan MiB? Siapa itu Men in Black?
Asal muasal Men in Black bermula dari insiden pulau Maury tahun 1947 yang pada waktu itu dilupakan dan baru tampak penting setelah bertahun-tahun, ini ceritanya, berdasarkan pengakuan Harold Dahl: setelah ia menyaksikan sebuah ufo di atas perairan Puget Sound, Washington. seorang tamu misterius Harold Dahl mengajaknya sarapan. Menurut Dahl, orang ini mengenakan setelan bisnis berwarna gelap dan mengakui dirinya sebagai pedagang kayu. Pada mulanya perilakunya cocok dengan semua pengakuannya, namun kemudian orang ini menceritakan kembali ke pada Dahl, semua detail tentang perjumpaannya dengan UFO tersebut, semua detail yang tidak mungkin diketahui oleh siapapun, dan memberikan berbagai ancaman dengan sasaran memaksa Dahl tutup mulut. Ancaman ini tidak spesifik, namun jelas-jelas mengancam. Yang menarik, begitu Dahl tampil didepan publik, orang ini tidak kembali lagi dan ancamannya tidak terbukti.

Misteri Men in Black, Kisah nyata ataukah fiktif
Will Smith dan Tommy Lee Jones di Film MiB. Film ini menggambarkan kelucuan dari kegiatan MiB kehidupan nyata yang agaknya lebih berbahaya.

Kemudian, ciri-ciri ini menjadi dikenal baik oleh para periset yang menyelidiki insiden-insiden UFO. Berulang-ulang para saksi dikunjungi oleh orang-orang berbahaya dan mengancam dengan ancaman serupa. Mereka dikenal sebagai Pria Berpakaian Hitam atau Men in Black (Mib). Sebagian besar pertemuan Mib mengikuti pola yang dicontohka oleh pia yang mengunkungi Dahl.
Kisah Perjumpaan MIB (Men in Black)
Satu lagi kasus yang tejadi pada awal tahun 1952 setelah keturunan Italia bernama Carlo Rossi melihat sebuah UFO ketika sedang memancing di sebuah sungai terpencil di dekat San Pietro a Vico. Itu bukanlah tempat memancing yang biasanya dan baru beberapa Minggu kemudian ia kembali ke sana. Baru beberapa menit bersiap-siap  di tepi sungai, Rossi didekati oleh pria bersetelan biru tua. Pria ini berbicara apa yang Rossi anggap sebagai aksen orang Skandinavia yang mempunyai hidung sangat mancung. Pria ini sempat bertanya apakah Rossi pernah melihat objek-objek terbang tak dikenal melintas di area tersebut baru-baru itu. Rossi mengatakan tidak. Setelah itu pria itu menawarkan rokok kepada Rossi dan mengajaknya bercakap-cakap. Rossi menerima rokok itu, namun begitu ia mengisapnya, tiba-tiba tubuhnya menjadi tidak enak.  Pria yang tidak dikenal itu pun meminta maaf, mengambil lagi rokoknya, dan menyobeknya. Lalu tanpa mengucap kata apapun, pria itu pergi.
Pada bulan Mei 1964 seorang pemadam kebakaran keturunan Inggris bernama James Templeton menemukan apa yang tampak seperti seorang pria berstelan luar angkasa di salah satu foto yang sempat diambilnya ketika melancong di Cumbria. Pada waktu itu ia tidak memperhatikan sosok tersebut, namun sosok tersebut tampak sangat jelas.  Keesokan harinya, dua orang pria berstelan gelap tiba dengan sebuah mobil jaguar hitam dan mengetuk pintu Templeton.
Kedua pria ini mengatakan bahwa mereka dari pemerintah dan telah diutus untuk menyelidiki penampakan luar angkasa tersebut. Mereka meminta Templeton untuk menemani mereka di lokasi insidennya, mereka mengajukan pertanyaan yang membingungkan Templeton – misal, cuaca pada waktu itu, perilaku burung-burung liar diarea tersebut. Setelah beberapa lama kedua pria tersebut menjadi marah. Mereka bergegas masuk ke mobil mereka kemudian pergi. Templeton terpaksa pulang jalan kaki.
Pada tahun 1967 seorang pria bernama Robert Richardson tidak sengaja menabrakkan mobilnya kepada sebuah UFO yang mendarat didekat White House, Ohio. Keesokan harinya ia menemukan beberapa keping logam ringan tak dikenal menempel pada mobilnya. Ia melaporkan temuannya kepada polisi setempat dan kepada kelompok Riset UFO Aerial Phenomena Research  Organization (APRO), yang dikelola oleh Coral dan Jim Lorenzen. Selanjutnya, sore itu dua orang pemuda mampir kerumah Richardson dengan sebuah mobil Cadillac dengan nomor kendaraan 8577-D. Kedua pemuda itu mengetuk pintu rumah Richardson dan melibatkannya dalam percakapan yang tidak jelas maksudnya dan tidak penting. Lalu mereka pergi.
Seminggu kemudian, dua pria lain mampir ke rumah Richardson. Mereka berstelan gelap dan berwajah gelap dengan gaya bicara aksen kental, terlihat seperti orang asing. Mereka menyuruh Richard agar pura-pura tidak melihat UFO, apalagi menabraknya. Ketika mereka gagal, mereka meminta kepingan logam tersebut. Richard menolak, ia mengatakan bahwa ia telah mengirimkannya kepada APRO.
Lalu kedua pria ini menjadi maah dan mengancam. “Kalau anda mau istri  Anda tetap cantik, sebaiknya Anda mengambil kembali logam itu.” lalu mereka pergi. Karena takut, Richardson menghubungi APRO dan meminta mereka memeriksa nomor kendaraan Cadillac tersebut. Ternyata nomor tersebut belum pernah diterbitkan. Sebagaimana yang sering terjadi, ancaman orang misterius tadi terbukti omong kosong.
Bukan hanya para saksi UFO yang dikunjungi. Oktober 1975, penyelidik Herbert Hopkins ditelepon oleh seseorang yang mengaku berminat pada kasus yang baru-baru ini dihadapinya dan menanyakan apakah Hopkins memperbolehkan ia untuk mampir ke rumahnya. Tidak sampai satu menit kemudian Pria tersebut sudah berada di depan pintu rumah Hopkins. Zaman itu adalah zaman sebelum dikembangkannya telepon seluler dan di dekat sana tidak terdapat telepon umum.
Pria ini berstelan berwarna hitam, yang tampak agak kuno bagi Hopkins, dan botak. Ia tidak menghabiskan banyak waktu mendiskusikan kasus yang sempat disinggungnya, melainkan melibatkan sang periset dalam percakapan umum tentang UFO-UFO.
Kemudian tamu tak diundang misterius ini meminta Hopkins memegang  sebuah logam pada telapak tangannya. Sementara Hopkins mengamati, uang logam itu pertama-tama menjadi biru, lalu lenyap tidak kelihatan lagi. Sang tamu mengatakan: “Baik Anda maupun siapapun juga di planet ini tidak akan melihat uang logam itu lagi.” Lalu, ia bertanya apakah Hopkins tahu bagaimana seseorang saksi UFO telah meninggal. Hopkins mengetahuinya, bahwa saksi itu meninggal karena stroke. “Bukan,” demikian orang misterius itu menjawab, “ia meninggal karena tidak mempunyai jantung lagi, sama seperti  Anda tidak mempunyai uang logam Anda lagi”
Kemudian tamu tak diundang misterius ini meminta Hopkins memegang sebuah uang logam pada telapak tangannya. Sementara Hopkins mengamati, uang logam itu pertama-tama menjadi biru, lalu lenyap tidak kelihatan lagi.

Tiba-tiba sang tamu bangkit berdiri. “saya harus pergi,” demikian ia mengatakan. “Energi saya hampir habis dan keluar sendiri. Lalu, ia menghilang dalam kegelapan malam.
Biasanya MiB mengaku diri dari pemerintah, atau aparat resmi lainnya, walaupun terkadang mereka juga mengakui diri sebagai wartawan atau periset UFO. Ketika kemudian pengakuan tersebut diselidiki ternyata tidak benar.

Siapa persisnya MiB itu dan apa yang mereka harapkan tercapai, telah lama menjadi masalah bagi para periset UFO.  Biasanya mereka tampak seperti manusia nomal, perjumpaan Hopkins sangatlah tidak umum. Mereka berpakaian warna gelap rapi, dan ketika kendaraan mereka terlihat, itu selalu adalah mobil yang sepenuhnya normal. Walaupun biasanya besar, gelap, dan terkadang agak tua. Perilaku mereka biasanya mengikuti suatu pola yang tetap. Mereka berbicara kepada riset atau sang saksi secara umum dan bersahabat sebelum bertanya lebih spesifik tentang penampakan. Pertanyaannya sering difokuskan pada detail yang tampak tidak penting. Lalu MiB menyuruh korban untuk tutup mulut tentang peristiwa penampakan atau menerima penjelasan-penjelasan sehari-hari atas insiden tersebut.  Kalau sang saksi menolak, MiB menjadi marah dan mengancam. Lalu mereka pergi.

Misteri Men in Black (MiB) di dunia nyata
Suatu yang khas dari MiB adalah mereka datang tiba-tiba dan pergi secara misterius

Pada mulanya para periset menduga bahwa MiB adalah pejabat-pejabat pemerintah yang berusaha mengintimidasi para saksi sehingga bungkam. Fakta bahwa identitas yang diakui mereka semu memberi kesan bahwa aparat yang terkait tidak mau dikaitkan dengan intimidasi terhadap warga sipil.
Akan tetapi, periset-periset lain telah fokus pada aspek-aspek yang lebih aneh dari kasusnya. Sebagaimana kesan yang diberikan oleh istilah MiB, MiB biasanya berstelan gelap dan tiba dengan mobil gelap. Mereka beraksen kental dan berbicara seolah bercakap bahasa asing. Sebagiannya seperti yang dijumpai Herbert Hobkins, berperilaku sangat aneh. Pernah terdapat kesan bahwa MiB adalah makhluk-makhkuk dari dunia lain yang berpura-pura menjadi manusia, atau bahwa mereka adalah robot-robot (android) yang diutus dari duia lain. Kalau MiB diterima sebagai makhluk dunia lain, percakapan mereka bukanlah satu-satunya percakapan yang katanya diadakan antar manusia dan makhluk dari dunia lain. Walaupun percakapan antar MiB pada umumnya tidak penting, menakutkan, dan segera berakhir, maka berbeda lagi dengan mereka yang mengaku pernah mengadakan kontak yang berkepanjangan dan berulang dengan makhluk-makhluk dari dunia lain yang mengemudikan UFO.

Pada akhirnya terserah pembaca siapa itu Men in Black (MiB) yang sebenarnya, Hoax, palsu, fiksi atau nyata?

Terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Kalau artikelnya membantu tolong like fanspage fb, follow twitter atau subscribe, Anda hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit untuk membuka sebuah artikel website ini, sedangkan saya perlu beberapa jam, bahkan berminggu-minggu untuk memposting satu artikel, kalau artikelnya kurang membantu tolong berikan saran yang baik, dilarang spam dan bertasbih kotor di website ini.
Labels:

Post a Comment

- Comment dilarang spam-menyebarkan link
- Untuk mendapatkan backlink berkomentarlah menggunakan gmail / openid
- Dilarang komentar 'dewasa'
-Sharing is Caring. Jangan lupa like fanpage kami

Refano Pradana

{google-plus#https://plus.google.com/u/0/112244076923112035800/} {pinterest#https://id.pinterest.com/apsdbgsmgs/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget