Contoh Anekdot Hukum "Cuci Uang"

Contoh Anekdot Hukum "Cuci Uang"

Contoh anekdot ingkat - humor anekdot

Cuci Uang


Cuci baju dengan mesin cucilah urusannya, tapi kalau sudah cuci uang dengan pejabat urusannya. Begitulah yang harus diketahui oleh semua orang. Mungkin masih banyak yang tidak tahu apa itu cuci uang. Cuci uang adalah uang suap, suap bukan berarti memakan tetapi sogokan.

Di sebuah sofa di ruang tengah, suasananya bising dengan suara TV, ada anak kecil yang sedang menonton berita tentang orang yang ditangkap karena cuci uang.  Karena tidak tahu apa itu cuci uang, anak itu bertanya pada ayahnya, "Yah, kenapa orang yang mencuci uang dipenjara?"
 "Karena itu dilarang oleh pak presiden" jawab ayahnya.
"Kenapa dilarang, bagus dong uang yang dicuci akan menjadi lebih bersih" sahut anak itu.
"Justru itu kalau dicuci akan basah, jadi uangnya nanti bisa rusak, mikir!" jawab ayahnya.
Anak itu berfikir sejenak dan bertanya lagi, "kalau uang yang dicuci uang recehkan tidak rusak, malah semakin bersih, yah"

Suasana hening ayah dan anak tersebut hanyut dalam pikiran tentang "apa itu cuci uang?"
"Ah begini saja, bapak  coba telpon ibumu" sahut ayahnya.
Dengan sigap ia mengambil hp di saku bajunya,
"Halo mamah, mamah tahu tidak apa itu cuci uang?"
"Hah, hari gini tidak tahu apa itu cuci uang, hah, lucu sekali dikau" jawab ibu-anak-itu
"Memangnya apa?" tanya ayah
"Kepo sekali kau, untung kau tanya sama orang yang tepat" jawabnya dengan enteng.
"Memangnya apa?"
"Coba tanya sama orang yang tahu, mikir!"
Ayahpun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Kalau artikelnya membantu tolong like fanspage fb, follow twitter atau subscribe, Anda hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit untuk membuka sebuah artikel website ini, sedangkan saya perlu beberapa jam, bahkan berminggu-minggu untuk memposting satu artikel, kalau artikelnya kurang membantu tolong berikan saran yang baik, dilarang spam dan bertasbih kotor di website ini.
Labels:

Post a Comment

wah wah wah , ero ngene biyen anekdotku tak komersil

- Comment dilarang spam-menyebarkan link
- Untuk mendapatkan backlink berkomentarlah menggunakan gmail / openid
- Dilarang komentar 'dewasa'
-Sharing is Caring. Jangan lupa like fanpage kami

Refano Pradana

{google-plus#https://plus.google.com/u/0/112244076923112035800/} {pinterest#https://id.pinterest.com/apsdbgsmgs/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget