Pada hakikatnya Islam tidak
membeda-bedakan penghormatan terhadap semua manusia. Apa pun latar belakangnya,
Islam memberikan sebuah penghormatan yang intens. Islam datang dengan membawa
rahmat, yang meniadakan berbagai konflik. Inilah yang dikatakan sebagai toleransi
dalam Islam.
Salah satu bukti yang cukup riil
tentang toleransi dalam Islam adalah Piagam Madinah. Sebuah konstitusi negara
pertama di dunia, mendahului Magna Charta di Inggris selama enam abad. Dalam Piagam
Madinah tercatat beberapa pasal yang sangat jelas menjunjung tinggi nilai
toleransi antar sesama umat beragama.
Sebuah cerita, pernah ada jenazah
yang lewat di depan Rasulullah, kemudian Rasulullah berdiri memberi penghormatan. Seseorang sahabat berkata
kepadanya, “Sesungguhnya itu jenazah orang Yahudi.” Rasul kemudian menjawab, “Bukanlah
dia juga manusia?”
Dari Hadis ini sangat jelas jika
Rasulullah SAW tidak membedakan latar belakang manusia, walaupun perbedaan
dalam beragama.
Juga kita tidak bisa melupakan
sebuah tinta emas yang pernah ditorehkan Islam terhadap peradaban Eropa. Pada saat
Islam merasakan titik supremasi di Eropa, Islam tetap harmonis dengan
non-Muslim saat itu. Bahkan orang-orang Yahudi yang diusir dari Spanyol, ditampung
dan dilindungi di wilayah Turki Utsmani.
Namun yang perlu diingat, rasa
toleransi dalam Islam tidaklah mengurangi sikap tegas terhadap pelanggaran. Ketika
ada orang yang membangkang dari peraturan yang ditetapkan oleh Islam, mereka
harus mendapatkan hukuman. Jika berkaitan dengan pelanggaran, maka tidak ada
kata toleransi. Apa pun latar belakangnya bahkan sekalipun orang Islam itu
sendiri, jika melanggar peraturan maka harus ada tindakan.
“
|
ada jenazah yang lewat didepan Rasulullah, kemudian Rasulullah berdiri memberi penghormatan. Seorang sahabat berkata kepadanya, "sesungguhnya jenazah itu orang Yahudi". Nabi Muhammad menjawab, "Bukankah dia juga manusia?".
|
”
|
Ketika ada perselisihan antara
Islam dan Yahudi, jika kesalahan berada pada orang Islam, maka Rasulullah SAW
tetap menyalahkan orang Islam dan membenarkan orang Yahudi. Misalnya, dalam
masalah pencurian baju besi yang dilakukan oleh Thu’mah bin Ubairiq, orang
Islam. Ia menggelapkan bukti-bukti sehingga terkesan yang mencuri adalah orang
Yahudi. Namun, setelah dilakukan riset, tampaknya Thu’mah yang menjadi
pelakunya. Akhirnya Thu’mah dijatuhkan hukuman potong tangan oleh Rasulullah.
Cerita di atas sangat jelas jika
dalam masalah pelanggaran, Rasulullah sangat tegas dalam menyikapinya. Tidak memandang
siapa pelakunya dan apa agamanya. Sebuah keadilan yang sangat menguntungkan bagi
antar umat beragama.
Juga yang perlu diketahui,
istilah toleransi ini berlaku sebatas hubungan lahiriah saja. Tidak sampai
memiliki rasa cinta dan sayang atau bahkan masuk ke ranah ideologi. Hal itu
sangat dilarang dalam Islam.
Saat ini, Islam sedang dibanjiri
oleh paham-paham yang jika tidak hati-hati justru akan merusak agama Islam itu
sendiri, seperti ajaran Pluralisme, Sekularisme, Multikulturalisme, dan
Relativisme. Ajaran ini sangat kebablasan dalam bertoleransi dengan umat
berlainan agama. Mereka menganggap Islam, Non-Islam, semua agama itu sama,
bahkan seorang Pluralis berkomentar tentang surat Ali Imron ayat 19 merupakan
ayat yang tidak objektif. Ayat tersebut mendeskriminasi agama lainnya yang pada
hakikatnya semuanya sama.
Intinya, toleransi dalam Islam sudah jelas. Artinya merupakan sebuah
kepastian dari Allah yang harus kita terima. Toleransi dalam Islam bukan untuk
saling melebur dalam keyakinan. Bukan pula untuk saling bertukar keyakinan di
antara kelompok-kelompok agama yang berbeda itu. Batasan toleransi di sini
adalah dalam pengertian lahiriah. Ada batasan-batasan yang boleh dan tidak
boleh dilanggar. Inilah esensi toleransi di mana masing-masing pihak untuk
mengendalikan diri dan menyediakan ruang
untuk saling menghormati keunikannya masing-masing tanpa merasa terancam
keyakinan maupun hak-haknya.
Itulah makna, pengertian, serta wujud toleransi seperti apa yang betul menurut Islam.
Itulah makna, pengertian, serta wujud toleransi seperti apa yang betul menurut Islam.
Terima kasih sudah berkunjung di website saya. Kalau artikelnya membantu tolong like dan subscribe (di pojok kanan atas dan samping terdapat beberapa ikon), kalau artikelnya kurang membantu tolong berikan saran yang baik, dilarang spam dan bertasbih kotor di website ini.
Post a Comment
- Comment dilarang spam-menyebarkan link
- Untuk mendapatkan backlink berkomentarlah menggunakan gmail / openid
- Dilarang komentar 'dewasa'
-Sharing is Caring. Jangan lupa like fanpage kami